MENENTANG TAKDIR

MENENTANG TAKDIR

MENENTANG TAKDIR

Oleh:

Hatija Iba

Capek sekali rasanya berjam-jam duduk belajar dikelas ,sebelum pulang aku dan teman-temanku memutuskan untuk bersantai di lapangan basket,kalian tahulah kalau para cowok sudah ngumpul itu ngapain aja,Yyuupss,,,,Tepat! Kami bersendagurau sambil memandang bunga-bunga kampus yang sedang lalu-lalang,”kalau-kalau ada yang menarik kan bisa diajak kenalan” kata temanku Adi yang terkenal sebaga lelaki playboy. Jika ada gadis cantik yang lewat mereka akan memanggil dengan panggilan-panggilan yang indah dan kata-kata gombal,serta siula-siulan genit,Hahahaha....

Saat itu aku sedang kelelahan,hal itu membuatku bosan,aku membuang pandanganku melihat keadaan disekitar lapangan basket,tetapi tiba-tiba pandanganku terarahkan kepada seorang gadis yang berjalan ditengah keramaian sambil tertawa lepas bersama orang-orang disekitarnya,tawa yang dibarengi dengan senyuman lembut yang membuat wajahnya yang cantik ditambah rasa manis yang sulit dihindari oleh siapapun,walaupun pandanganku terhalang oleh jaring-jaring pembatas lapangan tapi aku dapat merasakan daya tarik yang dikeluarkan oleh gadis itu. Dalam hatiku berkata “siapa nama gadis itu?” sambil menengadah ke langit,sambil tersenyum dan masih berkata dalam hati “apakah langit sedang bocor sehingga ada bidadari yang jatuh dari surga?”,kalian jangan menertawakan aku karena menganggap aku lebay yah,karena memang itu yang aku rasakan,memang itu yang terjadi ketika melihat gadis itu pada pandangan pertama.

Pandanganku terus mengikuti arah dia berjalan,saat itu aku mengira bahwa dia bukan mahasiswa dikampusku atau mungkin dia mahasiswa baru,karena aku betul-betul belum pernah melihatnya ,aku ingin sekali berkenalan dengannya,tetapi kalian harus tahu aku bukanlah laki-laki pemberani jika berurusan dengan hal-hal seperti itu,sedangkan untuk menanyakan siapa namanya pada teman-temanku saja aku tidak berani kok!!,tetapi waktu itu Tuhan mengetahui keinginan hatiku lalu Ia pun mewujudkannya, ada seseorang dari kejauhan berteriak,Dian,Dian!!,lalu gadis itupun menyahut “Hey,ia tunggu aku” sambil bergegas lari menuju arah suara itu.dan secara tidak sadar aku berbicara “Oh...jadi,Dian namanya

Ben : Eh...Roy,kamu kenapa? Kamu dari tadi memperhatikan adek tingkat itu yah? Kamu suka yah   sama Dian?

Aku : sssttttt...diam-diam,aku Cuma ngeliat aja kok

Ben : Hahaha....Ialah kamu memang Cuma bisa ngeliat aja,cewek cantik,manis,pintar,dab berkarisma kayak dia mana mungkin mau sama kamu,walaupun kamu lumayan ganteng sih,tapi sepertinya kamu bukan tipenya,lagian cowok-cowok yang suka sama dia pasti banyak yang lebih ganteng dari kamu,iya kan?? Wkwkwk

Aku : Benar,benar yah,kamu ini teman akau apa bukan sih,,dasar gila orang Cuma ngeliat doang tapi pikirnmu sudah kemana-mana kaya ahli cinta aja

Ben : Hahahha... Iaia jangan marah dong bro,yaudah ayo pulang

Aku : Ayok... teman-teman aku dan Ben pulang duluan yah!

Setekah hari itu aku tidak pernah lagi melihatnya dikampus,padahal setiap aku berada dikampus aku selalu berharap bisa melihatnya lagi,dua pekan berlalu tapi aku masih belum juga melihatnya,tetapi hari itu kamis tepat pukil 11:20 aku tiba dikampus ketika aku henda memakirkan kendaraanku,aku melihatnya,ia gadis itu aku melihatnya lagi,gadis yang selama dua pekan ini aku cari-cari,aku melihatnya berjalan seorang diri dengan gayanya yang agak tomboy tapi tetap terlihat cantik dan menawan,namun tiba-tiba pandanganku terhalang karena ada seseorang yang datang dan berdiri tepat didepannya lalu mereka berbincang-bincang.kalian tahu siapa orang itu? ,orang itu adal;ah Adi teman baikku ia si playboy itu,mereka mengakhiri percakapan dengan tertawa bersama dan berjalan terpisah ke arah yang berbeda.aku mengejar Adi sambil teriak

Aku : Adi!! Woy Adi tunggu!

Adi : Hey,,Roy aku pikir siapa,tenang bro dosennya belum datang kok,santai aja

Aku :Siapa yang mau nanya soal itu coba

Adi : kalau bukan soal itu terus ngapain kamu ngejar aku sambil teriak-teriak segala pula

Aku : Gini Di aku mau nanya kamu kenal dekat yah sama cewek yang namanya Dian itu?

Adi : Ia,dia kan adek tingkat kita anak semester VI,tapi beda jurusan Dian itu jurusan FISIP,dia juga kan anggota BEM,suka aktif juga dikegiatan-kegiatan lainnya,makanya kita dekat,kenapa sih tanyain dia? Kamu suka sama Dian ?

Aku : Hhhmm...gitu yah,entahlah aku juga bingung,eh Di kamu bantuin aku yah,titp salam dari aku buat Dian,tapi jangan beri tahu nama aku,pokoknya salam aja yah,Ia teman-teman kita jangan sampai ada yang tahu yah.

Adi : Iaia aku bilangin nanti,kalau dia respon yah syukur kalau ngak yah kamu jangan nangis yah Roy

Aku : Sialan nih anak,,hahaha...Yaudah ayo ke kelas

 Setelah mengetahui siapa namanya aku mulai sering mendengar orang-orang membicarakannya,ternyata banyak juga orang yang kagum dan suka pada sosok Dian,bukan hanya cowok tapi cewek juga banyak yang kagum dengan kepribadiannya yang baik,lucu,dan suka menolong bahkan gaya berbicara dan berpakaiannya juga  mereka sukai,tapi ada juga sih yang ngak suka sama Dian katanya Dian itu orangnya Sombong,dan berlagak.tapi menurut aku Dian memang terlahir sebagai sosok yang mempesona,apalagi penampilannya styles banget deh..dari situ aku coba untuk stalking akun facebook dan instagram miliknya,dan dari situ aku jadi tahu aku tidak sendiri,aku berada dengan banyak orang yang sama-sama mengaguminya,Dian memiliki banyak teman,gaya hidup yang glamour,suka berpergian keluar kota,suka hangout bareng teman-temannya,aktif diberbagai kegiatan baik didalam maupun diluar kampus,dan juga aktif dalam kegiatan keagamaan pokoknya kerenlah...

Siang hari itu aku sedang duduk dikampus,Adi datang menyampaikan sesuatu padaku katanya : “Eh,aku sudah sampaikan salammu sama Dian,dia Cuma ngomong Ouh..Ia bilang makasih aja buat yang salam” mendengar hal itu aku kecewa,tapi kata Adi,Dian memang orangnya cuek dan tidak terlalu peduli dengan hal-hal seperti itu.jadi,,it’s okaylah...dua hari kemudian aku menemui pacarnya Ben karena aku dengar pacarnya Ben itu sekelas sama si Dian aku meminta no handphone Dian dan aku mendapatkanya,aku mencoba menghubungi Dian dengan mengirimpesan singkat atau SMS,tetapi sama sekali tidak ada balasan darinya,akhirnya aku meminta pacarnya Ben untuk menjelaskan ke Dian bahwa akulah yang beberapa hari belakangan ini mengirimkan sms padanya,aku juga meminta pacarnya Ben untuk menjelaskan siapa aku,serta maksud dan tujuanku yang hanya ingin berkenalan dan berteman dengannya,hal itu aku lakukan agar Dian tidak berfikir yang tidak-tidak tentangku yang selalu mengirimkan sms padanya,dan setelah itu Dian membalas sms yang kukirimkan untuknya walaupun balasan pesan darinya singkat tapi begitupun aku sudah merasakan bahagia,dalam jangka waktu yang lama percakapan kami melalui sms pun mulai berkembang,aku mencoba untuk memberanikan diri untuk menanyakan kabar dan kesehariannya,dan pastinya balasan yang kuterima sudah lebih panjang dari biasanya hehehehe..

Dikampus kami pun sering berpapasan,tapi tak pernah saling menyapa satu sama lain, bagaimana itu akan terjadi,Dian yang punya sifat cuek dan aku yang pemalu,sebenarnya aku sangat ingin berbicara dengannya atau paling tidak hanya menyapa atau tersenyum padanya tapi aku gugup,aku malu,hingga ketika berpapasan dengannya aku hanya bisa menundukan kepalaku,hal itu aku lakukan walaupun kita berada dalam suatu kegiatan yang sama dikampus,aku hanya bisa bertukar kabar dengannya melalui percakapan disms,itupun tidak kulakukan setiap harinya karena kau takutnya nanti dia bosan dan jengkel sama aku,dan malah tidak mau lagi membalas pesanku,sedangkan sudah sejarang itu saja kadang pesanku tidak dibalas apalagi...Hahaha

Oh...Ia teman-teman aku lupa memberitahu kalian waktu aku mulai PDKT (pendekatan) sama si Dian,itu aku baru saja putus dengan pacarku,kita sudah tiga tahun menjalin hubungan berpacaran tetapi karena suatu hal yang tidak bisa kujelaskan pada kalian akhirnya kami memutuskan untuk mengakhiri hubungan itu.tapi aku uda move on kok teman-teman Hahaha.... kembali lagi nih ke si Dian yang membuatku terpesona itu,nah,aku akhirnya memutuskan untuk meminta pin BBM (Blackberrymessanger) milik Dian dan setelah itu kami pun berteman di BBM,kami pun jadi lebih sering bertukar kabar,dan untuk pertama kalinya kami saling mengirim VN (voicenote/pesansuara),setiap aku menerima VN darinya kau sangat senang  tetapi ketika membalas VN darinya aku merasa gugup tapi aku selalu berusaha merangkai kata-kata yang tepat janga sampai ada kata-kata yang salah aku ucapkan,bahayakan jadinya nanti.

Selama aku berkomunikasi dengan Dian lewat SMS atau BBM aku tahu aku tidak sendiri aku tahu ada banyak lelaki yang posisinya sama denganku,yang melakukan hal yang sama denganku,yang melakukan pendekatan sepertiku,tapi aku tidak pernah menyerah aku selalu berusaha dn berdoa kepada Tuhan agar mengijinkan dia menjadi pasanganku dan aku akan membahagiakannya.enam bulan berlalu masa PDKT yang lumayan lama,tetapi tidak lama untuk mendekati wanita seperti Dian.setelah enam bulan itu aku dihadiahkan sesuatu yang mengejutkan.sangat mengejutkan aku melihat video yang diinggah oleh dian pada story diInstagram miliknya,ia sedang berada dicafe bersama dengan seorang lelaki mereka terlihat seperti sepasang kekasih,tapi aku berusaha menenangkan diriu dan mengubah cara pandangku, “Mungkin itu sahabatnya,atau saudaranya” pikirku,tetapi ternyata tidak aku seharusnya tidak perlu menenangkan diriku,tidak perlu sama sekali karena saat itu aku melihat foto lelaki itu diunggah oleh Dian dan mengisi dinding halaman akun instagram miliknya,dan juga nama lelaki itu terpajang pada status pada akun BBM milik Dian. Saat itu aku merasa jatuh,aku remuk,aku merasa dipermainkan,aku merasa telah diberi harapan palsu setelah sekian lama aku berjuang.

Aku tahu rencana Tuhan selalu yang terbaik,aku tahu itu dengan pasti.tetapi tidak kali ini aku tahu Tuhan salah,aku tahu Tuhan keliru,kali ini aku tidak sepaham dengan Tuhan,apa yang Tuhan pikirkan sehingga membiarkan Dian jatuh pada pelukan lelaki itu,memangnya sebesar apa lelaki itu menyayangi Dian? Sebesar apa lelaki itu mencintai Dian? Dan apa maksud Tuhan membawa aku sejauh ini? Kalau memang Dian bukan untukku kenapa sejauh ini? Tuhan benar-benar keliru,harusnya Dian untuk aku,karena aku sungguh-sungguh mencintainya.apa Tuhan tidak mendengar doa-doaku? Apa Tuhan tidak melihat usahaku? Pastinya Tuhan dengar,pasti melihat bahkan tahu dengan pasti bagaimana aku mencintai Dian.tapi kenapa begini?

Aku akan menunjukan pada Tuhan bahwa Ia keliru dan Ia salah telah membuat Dian jatuh cinta pada lelaki itu.

*Penulis adalah mahasiswa Program Studi Hukum Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong