KEMBANGKAN LITERASI DIGITAL PADA WILAYAH BLANK SPOT AREA: DOSEN DAN MAHASISWA UNIMUDA SORONG KEMBANGKAN PERANGKAT DJ-LITA BERBASIS INTRANET DI KAMPUNG MAIBO KOKODA KABUPATEN SORONG
Sorong, 25 November 2024___ Mahasiswa dan dosen dari Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong turut serta dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kampung Maibo Kokoda, Kabupaten Sorong. Dalam rangka menjadikan literasi digital semakin merata di wilayah-wilayah terpencil yang sulit terjangkau oleh internet, tim Dosen dan Mahasiswa Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong (UNIMUDA) telah merancang perangkat DJ-LITA (Desa Jago Literasi Digital) yang berbasis intranet di Kampung Maibo Kokoda, Kabupaten Sorong. Program ini merupakan bagian dari upaya pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk mengatasi sulitnya akses informasi di wilayah blank spot area, di mana jaringan internet masih kurang merata.
Kampung Maibo Kokoda, berlokasi di wilayah terpencil di Kabupaten Sorong, selama ini mengalami kendala dalam memperoleh akses teknologi informasi dan komunikasi. Keterbatasan akses internet di daerah ini membuat warga sulit untuk mengakses berbagai sumber digital yang bermanfaat bagi pendidikan dan pengembangan keterampilan, terutama bagi pelajar dan masyarakat umum. Untuk mengatasi kesenjangan digital, tim pengabdian masyarakat dari UNIMUDA Sorong telah menggunakan teknologi intranet untuk mengembangkan perangkat DJ-LITA. Sistem ini memungkinkan dapat mengakses terhadap konten-konten edukasi dan informasi. Sistem ini didesain sedemikian rupa sehingga bisa diakses secara independen tanpa harus bergantung pada koneksi internet, dan bisa digunakan dengan mudah baik melalui perangkat komputer maupun smartphone yang sederhana.
Pengenalan Perangkat DJ-LITA di Kampung Maibo Kokoda
Dilakukan program pengembangan DJ-LITA dengan memulai pelatihan kepada masyarakat setempat di kampung Maibo untuk memberikan pemahaman dan manfaat teknologi tersebut. Perangkat DJ-LITA berisi beragam konten kebhinekaan yang mencakup berbagai topik. Dengan adanya sistem ini, diharapkan masyarakat di Kampung Maibo Kokoda dapat memperluas akses mereka terhadap pengetahuan dan keterampilan yang sebelumnya terbatas. Menurut Dr. Firman, M.Pd., yang merupakan ketua Tim pengabdian dan juga dosen Pendidikan Teknologi Informasi di UNIMUDA Sorong, mengungkapkan keinginan untuk membantu masyarakat di daerah tersebut agar tetap terakses informasi digital. Dengan adanya DJ-LITA berbasis intranet, mereka yang berada di daerah tanpa jaringan internet pun bisa tetap mengakses konten bermanfaat untuk meningkatkan literasi digital mereka”.
Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa UNIMUDA Sorong
Kegiatan pengabdian ini beranggota lima orang yang terdiri dari tiga dosen, yakni Dr. Firman, M.Pd. Siti Fatihaturrahmah Al.Jumroh M.Pd. dan Hendra Sudirman, M.Si. dengan anggota mahasiswa bernama Fertiwi, dan Serli Permata Sari. Kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan pihak terkait dari Kampung Maibo Kokoda dilakukan dalam pengembangan perangkat DJ-LITA. Peran mahasiswa UNIMUDA dalam proyek ini meliputi melakukan pengujian perangkat keras dan lunak, menyiapkan lokasi implementasi perangkat DJ LITA, serta menjadi fasilitator dalam pelatihan penggunaan sistem. Ini memberikan kesempatan yang baik bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan pengetahuan yang telah mereka peroleh selama kuliah dan lebih memperdalam pemahaman mereka tentang penerapan teknologi di dalam masyarakat.
Fertiwi, seorang mahasiswa yang terlibat, mengungkapkan bahwa “ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi kami. Selain mempelajari tentang pengembangan perangkat digital, kami juga menyelami bagaimana teknologi dapat dengan sigap memberikan manfaat langsung bagi kehidupan masyarakat, terutama di wilayah terisolir”.
Harapan dan Dampak Jangka Panjang
Dengan senang hati, masyarakat kampung setempat mendukung inisiatif ini dan mengharapkan agar perangkat DJ-LITA tetap dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan digital di lingkungan mereka. Kepala Desa Maibo Kokoda mengungkapkan ucapan terima kasihnya kepada tim UNIMUDA Sorong atas kontribusi yang diberikan, “Dengan adanya sistem ini, masyarakat kami dapat belajar dengan lebih mudah meskipun tidak terhubung dengan internet”. Beliau menambahkan harapannya agar program ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat kami, harapannya Inisiatif ini dapat menjadi contoh bagus dalam pembangunan literasi digital di wilayah lain yang mengalami kendala akses internet”. Dengan menggunakan teknologi intranet yang sederhana dan mudah diakses, literasi digital di daerah blank spot dapat ditingkatkan, membuka peluang bagi generasi muda di daerah terpencil untuk tumbuh dan bersaing di zaman digital. Walaupun telah memberikan dampak yang positif, proyek ini menghadapi beberapa tantangan, terutama terkait dengan pemeliharaan perangkat dan kelangsungan akses materi. Dengan mencapai keberhasilan ini, diharapkan terjalin lebih banyak kerja sama antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, serta masyarakat dalam menciptakan solusi-solusi inovatif guna mempercepat peningkatan literasi digital di seluruh wilayah negeri.