BUDIDAYA SAJA TIDAK CUKUP, PENGOLAHAN DAN PEMASARAN MENJADI KUNCI KEBERHASILAN USAHA PERIKANAN PROVINSI PAPUA BARAT
Pemerintah dalam beberapa tahun belakang ini melalui Kementrian Kelautan dan Perikanan senantiasa menggalakan program Pembudidayan baik komoditi Ikan, Echinodermata, Mollusca, dan Makroalga untuk mengurangi dampak overfishing atau penangkapan yang melebihi batas. Namun dengan meningkatnya jumlah pembudidaya tidak dapat serta merta meningkatkan ekonomi serta taraf hidup masyarakat di Provinsi Papua Barat. Perlu pula adanya peningkatkan edukasi terkait pengolahan hasil perikanan hingga pemasaran produk perikanan sehingga masyarakat dapat meningkatkan ekonomi dan taraf hidupnya.
Kemudahan akses informasi yang dapat dirasakan masyarakat hingga saat ini melalui internet dapat menjadi suatu peluang untuk mendapat edukasi terkait pengolahan hasil perikanan hingga pemasaran produk perikanan. Masyarakat perlu mendapat dukungan dari pemerintah dan akses media informasi baik melalui internet maupun melalui sosialisasi untuk mampu meningkatkan nilai hasil perikanan tidak hanya produk segar namun juga hasil olahannya. Begitu banyak manfaat yang dapat diperoleh masyarakat dari pengolahan hasil perikanan mulai dari peningkatan nilai penjualan, peningkatan masa konsumsi, dan meningkatkan jumlah cakupan konsumen sehingga pemasaran dapat lebih luas.
Pengolahan hasil perikanan diantaranya dapat dilakukan dengan cara pengalengan, penggaraman, pengasapan, pembekuan, bahkan pengolahan ke produk siap makan seperi abon, sambal, nugget, hingga makanan siap jadi lainnya. Komoditi yang dapat diolah tidak hanya ikan namun juga udang, lobster, kerang, bahkan hingga mikroalga dan makroalga. Pengolahan pada setiap komoditi dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasar sehingga produk yang kita hasilkan dapat dipasarkan dan dikomersialisasikan dengan mudah. Perlu akan adanya observasi pasar yang akan dijadikan target pemasaran untuk menyesuaikan olahan yang akan kita produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Salah satu strategi pengolahan perikanan dengan mengikuti trend makanan yang popular di masyarakat untuk menjadi produk olahan unggulan. Salah satu contoh produk perikanan yang sedang popular yaitu odaeng atau fish cake yang merupakan produk olahan ikan yang popular dikalangan remaja hingga ibu rumah tangga akibat maraknya fenomena kpop di Indonesia. Hal ini dapat menjadi salah satu peluang bisnis dan peluang pengolahan produk perikanan yang modern sehingga dapat mengikuti perkembangan pasar yang sedang populer. Perlu adanya inovasi dan observasi pasar yang dilakukan terus menerus untuk meningkatkan hasil penjualan produk perikanan sehingga pemasaran produk perikanan dapat terlaksana dengan baik. Usaha-usaha perikanan saat ini terus berkembang walaupun dalam kondisi pandemi covid-19 eksistensi usaha dapat terus ada.
Pengolahan produk perikanan tidak hanya dapat dijadikan produk olahan pangan namun juga dapat diolah menjadi bahan-bahan kosmetik dan farmasi. Beberapa komoditi yang mengandung berbagai metabolit sekunder dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat dan vitamin sehingga nilai jualnya akan semakin meningakat beberapa kali lipat. Industri farmasi sudah sejak lama memanfaatkan bahan hayati laut sebagai sumber metabolit sekunder untuk produk-produk obat dan vitamin yang diproduksi diantaranya minyak ikan, ekstrak alginat, ekstrak spirulina, ekstrak chlorella, ekstrak chitin, dan ekstrak chitosan. Pada beberapa industri kosmetika juga sering memanfaatkan bahan kimia hayati lautnya diantaranya makroalga, mikroalga, bahkan teripang. Hal ini dikarenakan kandungan vitamin E, kolagen, serta antioksidan yang tinggi yang dapat menyehatkan kulit.
Semakin meningkatnya nilai jual produk-produk perikanan dapat mendukung pemasaran produk-produk perikanan. Salah satu strategi pemasaran produk-produk perikanan dengan memanfaatkan sosial media dan berbagai start up yang dapat memfasilitasi cakupan pemasaran produk. Pemasaran juga dapat didukung dengan Kualitas produk yang sudah kita hasilkan, semakin tinggi nilai manfaat maka semakin terpercaya produk yang kita hasilkan dimata konsumen. Pelaku usaha juga dapat meningkatkan pemasaran dengan memberikan label Sustainable Fisheries yang sesuai dengan penilaiannya yakni memprioritaskan kelesatarian alam serta bertanggung jawab dalam pengelolaan limbah hasil samping dari industri. Keterbukaan akan proses pengolahan juga menjadi kunci kepercayaan konsumen akan produk-produk olahan hasil perikanan yang kita hasilkan.
oleh: Luthfiyyah Azizah dan Rika Tundan Iriani