PERGAULAN BEBAS (PENYEBAB, DAMPAK, DAN SOLUSINYA)

PERGAULAN BEBAS (PENYEBAB, DAMPAK, DAN SOLUSINYA)

PERGAULAN BEBAS (PENYEBAB, DAMPAK, DAN SOLUSINYA)

Oleh:

Sirajuddin

(Guru SMP Negeri 7 Raja Ampat)

Pada era globalisasi, banyak kebudayaan-kebudayaan asing yang masuk dan tidak cocok dengan kebudayaan yang ada di Negara kita. Jadi adanya pergaulan bebas menyebabkan banyak induvidu yang mengikuti gaya hidup orang barat yang seharusnya bisa pikirkan dulu sebelum diimplementasikan atau diinternalisasikan pada diri sendiri. Dan pada saat ini, kebabasan bergaul sudah sampai pada tingkat yang menghawatirkan. Kata-kata pergaulan bebas sudah tidak asing lagi di telinga kita, ini adalah masalah yang tak kunjung usai di kalanga remaja yang meresahkan masyarakat bahkan juga dapat merugikan Negara. Pergaulan bebas pada zaman sekarang telah menjadi tradisi di sebagian kalangan remaja, mereka berpikir belum keren kalau belum bebas. Pemikiran kebebasan yang radikal dari sebagian remaja membawa mereka kedalam pergaulan bebas, narkoba, miras, tawuran, pencurian, pemerkosaan, bahkan pembunuhan.

Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu. Pergaulan yang dilakukan akan mencerminkan kepribadian diri seseorang, baik pergaulan yang bersifat positif maupun negative. Pergaulan  negatiflah yang harus di hindari, terutama bagi remaja yang masih mencari jati dirinya. Dalam usia remaja ini biasanya seseorang sangatlah labil, mudah terpengaruh terhadap bujukan dan suka mencoba sesuatu yang baru tanpa memikirkan dampaknya sama sekali, mereka hanya memikirkan dampak kepuasan terhadap diri mereka sendiri tanpa memikirkan dampak bagi orang lain. Banyak anak remaja yang salah mengartikan arti dari pergaulan bebas. Pergaulan bebas adalah bentuk perilaku menyimpang yang melewati batas dari kewajiba, tuntutan, aturan, syarat, dan perasaan malu atau perilaku menyimpang yang melanggar norma agama dan kesusilaan.

Salah satu yang menjadi penyebab dari pergaulan bebas di sebagian kalangan remaja adalah bertolak belakangnya dengan aturan dan norma dalam etika pergaulan, hal ini didasari atau disebabkan oleh beberapa faktor yang bisa menyebabkan seseorang terjerumus dalam pergaulan bebas. lemahnya kontrol diri, orang yang konrol dirinya lemah biasanya tidak dapat membedakan perilaku yang baik dan buruk. Kurangnya nilai keagamaan, melalui pendidikan agama anak bisa mendapatkan nilai-nilai moral yang berlaku di masyarakat. Dengan begitu, anak mengerti hal apa saja yang mempunyai nilai kebaikan dan serta yang bersifat merusak dan perlu dihindari. Jika pendidikan agama tidak dapat ditanamkan pada anak dengan baik, maka anak akan merasa kesulitan dalam menjalankan peranan di masyarakt. Keadaan lingkungan tempat tinggal, seorang anak yang berada pada lingkungan pertemanan buruk maka akan mendapat banyak pengaruh buruk. Sebaliknya, anak dengan lingkungan pertemanan baik dan akan  memberikan pengaruh baik satu dengan yang lain. Pengaruh internet, perkembangan teknologi informasi bisa juga menjadi penyebab pergaulan bebas, dengan internet semua orang bisa mengakses apa saja dan berkomunikasi dengan siapa saja, sala satu dari kelemahan internet adalah bisa merusak moral jika tidak terkontrol.

Dampak yang akan terjadi ketika seseorang terjerumus dalam pergaulan bebas yang perlu diketahui adalah remaja yang melakukan seks bebas bisa mengakibatkan kehamilan diluar nikah dan meningkatkan risiko penyakit kelamin seperti HIV AIDS. Remaja yang mencoba konsumsi narkoba dan obat-obatan terlarang dapat merusak kesehatan fisik dan mental dalam jangka panjang hingga menyebabkan kematian. Dari segi agama, remaja yang terlibat dalam pergaulan beba mendapat dosa besar. kehidupanya akan menjadi sangat buruk, mulai dari kehidupannya di dalam keluarga maupun lingkungan sosial yang mengakibatkan mereka mendapatkan tekanan akibat dari perilaku menyimpang mereka. Tekanan itu bisa berupa banyaknya kawan dan masyarakat yang tiba-tiba menjauhi serta mulai dikucilkan di kehidupan sehari-hari. Ini bukanlah rahasia umum lagi bagaimana lingkungan sosial menghukum sebagian anak remaja tersebut.

Dampak dari pergaulan bebas ini mencoreng kehidupan remaja yang semestinya masih dipenuhi kegiatan bermain dan belajar. Pergaulan bebas pun dapat berdampak pada diri sendiri seperti cara berfikir yang tidak stabil dan kepribadiannya akan terus menyimpang. Bagi keluarga terutama orang tua apa bila salah satu anggota keluarganya yang memiliki kelakuan menyimpang dan tidak sesuai dengan ajaran agama tentu saja akan berkaitan pada ketidak harmonisan di dalam keluarga.

Masalah apapun dapat di atasi dengan solusi-solusi penanganan dan pencegahan pergaulan bebas, beberapa caranya seperti jujur pada diri sendiri, Nilai-nilai yang perlu di tanamkan dalam diri antara lain pendidikan agama, moral, etika dalam keluarga, kerjama sama guru, orang tua dan masyarakat dalam menanamkan nilai-nilai tersebut sangat diperlukan agar mudah diserap oleh remaja. Pendidkan hendaknya tidak hanya mengajarkan kemampuan intelektual, tetapi juga mengembangkan kemampuan emosional agar dapat melatih kepercayaan diri dan mengambil keputusan yang tepat. memperbaiki cara pandang, berfikir untuk masadepan, dan menguatkan iman serta lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta.

Oleh sebab itu orang tua harus mengawasi tingkah laku dan kehidupan sehari-hari anaknya  Anak merupakan produk langsung dari orang tua dan bukan produk langsung dari pendidikan dan sekolah. Tanggung jawab untuk membesarkan anak ada pada orang tuanya. Maka perlu dimaknai keluaga sebagai tempat seseorang tumbuh dan berkembang menjadi individu yang berkepribadian  dan berkarakter. Memperhatikan dengan siapa saja anaknya berteman dan bergaul, jangan terlalu memberi kebebasan yang berlebihan tetapi tidak juga mengekangnya karena pengekangan terhadap seorang anak akan berpengaruh terhadap kondisi psikologisnya. Peran orang tua terhadap tingkah laku anaknya adalah hal yang sangat penting, memberikan pendidikan agama yang cukup, salah satu caranya adalah menanamkan pada anak bahwa segala yang dia kerjakan akan mendapatkan sanksi dari Tuhan.

Orang tua juga bisa memberikan penegasan kepada anak bahwaagama membolehkan kita bergaul tetapi ada batasnya. Selain itu pastinya orang tua mengajarkan anak untuk selalu beribadah dan memohon perlindungan kepada tuhan agar di hindarkan dari pergaulan yang buruk. serta memberikan arahan bagaimana pergaulan yang baik sangat berpengaruh pada kehidupan setiap anak. Yang tidak kala penting sebenarnya adalah bagaimana remaja menempatkan dirinya dengan memiliki pendirian serta prinsip agar tidak mudah terpengaruh dan terjerumus dalam hal-hal yang menyimpang dan berdampak buruk pada diri sendiri dan orang lain.