SEMANGAT MENCETAK GENERASI UNGGUL KEBANGGAN BANGSA INDONESIA
SEMANGAT MENCETAK GENERASI UNGGUL KEBANGGAN BANGSA INDONESIA
Dian Septy Andhini
Program Studi PG-PAUD FKIP Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong
Nama saya Dian Septy Andhini, saya lahir di Kota Semarang atau yang biasa orang sebut Kota Lama. Saya lulus tahun 2018, saya seperti kupu-kupu yang tidak pernah menetap di daerah itu lebih dari 5 tahun. Tapi saya tetap bersyukur dengan semua ini. No Sweet Without Sweat, itulah moto hidup saya. Kata-kata itu yang selalu saya ingat dalam diri saya. Karena saya tau, untuk menjadi sukses itu tidak instan. Kita harus melewati proses yang panjang dengan segala halangan dan rintangan didalamnya. Tetapi apabila kita melakukan semua dengan sungguh-sungguh dan ikhlas, insya Allah kita akan mendapatkan hasil yang terbaik. Teringat janji Allah “man jadda wa jada” (barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil). Itu juga yang menjadi salah satu motivasi saya untuk mewujudkan cita-cita saya.
Saya terlahir dari keluarga yang sederhana dibidang ekonomi. Ayah saya seorang serabutan dan Ibu saya seorang Ibu Rumah Tangga. Ayah yang bekerja serabutan tidak setiap hari mendapatkan gaji dan bisa dibilang setiap bulannya tidak menentu. Gaji yang didapatkan Ayah hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi untuk membiayai saya kuliah gaji tersebut tidak mencukupi. Bahkan sampai saat ini kami belum mempunyai rumah sendiri, kami masih tinggal du rumah kontrakan. Itulah yang menjadi motivasi saya untuk pendaftar program Beasiswa Unggulan ini. Meskipun keadaan ekonomi keluarga yang tidak mendukung, tetapi hal itu tidak menjadi alasan saya untuk tidak melanjutkan pendidikan untuk mencapai cita-cita.
Setelah lulus SMK, saya membantu orang tua saya. Saya bekerja, dan bekerja itu tidak semudah yang saya bayangkan, tetapi kalau kita mencintai pekerjaan kita dengan sepenuh hati, kita akan menjalani pekerjaan dengan mudah. Sebelum saya mengajar di TK ‘Aisiyah Bustanu Athfal, saya bekerja di SPBU yang berada di Jayapura. Selain bekerja di SPBU saya juga berkerja di Perusahaan.
Di Kabupaten Jayapura, saya mengajar di TK ‘Aisiyah Bustanul Athfal Sentani. Saya tidak hanya mengajar di TK, pagi saya mengajar di TK siangnya saya bekerja ditempat lain. Saat mengajar di TK ABA saya merasa berbeda, disitu kita lebih memperbanyak mempelajari tentang keislaman, untuk diri saya yang kurang dalam ilmu agama itu membuat saya berfikir “oh iya saya harus belajar ilmu agama juga, saya mengajar anak PAUD dan TK yang sangat pintar-pintar dalam keagamaan, sementara itu kok saya kurang paham!” disitulah saya mulai merubah diri saya. Dengan Ibu Kepala Sekolah saya belajar sedikit demi sedikit, begitupun semua saya dibantu guru-guru yang lain. Setiap anak memiliki sikap dan karakter yang berbeda-beda, dengan begitu sebagai Generasi Unggul kita harus merangkul satu persatu, mempelajari dan memahami cara mendidik dengan karakter dan yang berbeda tapi dengan tujuan yang sama. Di sini saya belajar mengamati dan juga belajar menjadi seorang guru yang mampu membentuk anak-anak yang berkualitas dan juga cerdas itu membutuhkan kualitas mengajar yang baik. Seiring berjalannya waktu saya menikmati mengajar saya di TK ABA.
Alasan saya langsung ikut membantu mengajar di TK karena cita-cita saya memang menjadi Guru dan selain itu saya sangat menyukai anak kecil. Dan karena menjadi seorang Guru adalah salah satu profesi yang sangat mulia. Saya bisa berbagi ilmu yang saya miliki kepada orang-orang, saya bisa menjadi pendidik bagi para generasi penerus bangsa. Apalagi pendidik adalah salah satu faktor yang sangat menentukan kemajuan suatu bangsa. Saya memilih jurusan PG PAUD ini, karena saya ingin membentuk anak Indonesia yang berkualitas yaitu yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal didalam memasuki pendidikan dasar serta mengurangi kehidupan pada masa kemasa. Dan dilihat dari daerah saya, anak-anak belum dapat membaca ataupun menulis bahkan bukan cuman anak-anak, teman-teman SMK sayapun juga. Saya ingin merubah itu semua dari dini. Indonesia punya AKU, Indonesia punya KITA, generasi unggul yang berbakti pada negeri, bekerja sama berjuang dalam membangun masa depan yang lebih baik untuk bangsa.
Saat ini saya akan berusaha semaksimal mungkin agar saya bisa kuliah tanpa terlalu menyusahkan kedua orang tua saya dan untuk mencapai cita-cita saya dan mengabdi kepada bangsa dan negara. Saya mengisi waktu luang saya dengan melakukan beberapa kegiatan dan pekerjaan yang bisa membantu untuk bekal kuliah. Orang tua saya berpesan kepada saya dan adik-adik saya, bahwa saya dan adik-adik saya harus menjadi orang sukses, dan mereka selalu berusaha semampu mereka untuk membantu anak-anaknya dalam mewujudkan cita-citanya. Saya merupakan salah satu siswa yang berprestasi disekolah. Di sekolah saya selalu mendapatkan peringkat 1-3 dikelas, prestasi itu saya dapatkan sejak saya duduk di SD. Di sekolah saya juga selalu dipercaya untuk menjadi perwakilan siswa disekolah mengikuti kegiatan. Saya sering mengikuti lomba matematika, walaupun saya masih gagal untuk mencapai tingkat Nasional
Saya bersyukur masuk di kampus UNIMUDA Sorong (Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong) berkat Beasiswa Unggulan ini. Untuk menjadi Generasi Bangsa yang Unggul saya akan belajar sungguh-sungguh agar saya lulus dari kampus dengan nilai baik, dan siap menjadi guru yang mengerti dan paham bagaimana mendidik anak dengan semua sikap dan sifat yang dimiliki anak-anak. Disini saya dapat merubah diri dari yang kurang paham ilmu agama menjadi paham dan mengerti tentang ilmu agama. Dengan mengikiuti organisasi-organisasi yang ada di kampus ini, dapat menambah wawasan dan ilmu keagamaan, selain itu saya mendapatkan teman yang cukup banyak.
Untuk mengubah dunia, saya harus mengawali mengubah diri saya sendiri, jika saya mampu merubah diri saya sendiri, maka saya yakin, saya mampu merubah keluargaku, kotaku, negaraku, dan bahkan dunia. Namun saya tahu, saya tidak akan mampu melakukan apa yang saya impikan tanpa juluran tangan kita sebagai generasi unggul bangsa Indonesia. Dengan cita-cita dan tekad yang kuat untuk mengabdi kepada negara inilah yang mendorong saya untuk melanjutkan pendidikan saya meskipun dengan keterbatasan. Saya tidak ingin cita-cita saya untuk menjadi guru terhenti sampai disini karena keterbatasan biaya. Oleh karena itu, saya akan berusaha semaksimal mungkin agar cita-cita saya dapat tercapai. Saat ini harapan terbesar saya agar saya bisa melanjutkan kuliah saya adalah dengan mencari setiap peluang beasiswa, karena saya tau sangat berat bagi orang tua untuk bisa biayai kuliah saya ini. Saya yakin disetiap ada kemauan disitu ada jalan. Dan itulah alasan saya mengikuti program Beasiswa Unggulan ini.
Saya yakin dengan adanya Beasiswa Unggulan ini bisa meningkatkan motivasi saya untuk mencapai cita-cita saya dan menjadi generasi penerus bangsa yang unggul dan berkualitas. Oleh karena itu, saya harap bapak/ibu dapat yakin dalam memilih saya sebagai penerima Beasiswa Unggulan ini. Sebagaimana saya yakin bahwa saya akan menjadi generasi penerus bangsa yang unggul, berkualitas, dan menjadi salah satu orang yang berpartisipasi aktif dalam kemajuan negara Indonesia ini.