Minimnya Pengetahuan Masyarakat dalam Mengelola Limbah Rumah Tangga
Minimnya Pengetahuan Masyarakat dalam Mengelola Limbah Rumah Tangga
Ketut Angga Krisna Putra (Mahasiswa Prodi Peternakan UNIMUDA Sorong)
Limbah rumah tangga adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan hasil buangan yang berasal dari rumah kita. Limbah rumah tangga sendiri bisa berasal dari dapur, kamar mandi, proses mencuci, dan atau kotoran manusia bahkan limbah juga bisa berasal dari sebuah usaha rumah tangga contohnya seperti kulit pisang dari pembuatan keripik pisang atau sisa kulit singkong dari pembuatan keripik singkong. Limbah rumah tangga juga dapat memberikan dampak negative bagi lingkungan seperti limbah rumah tangga berasal dari sampah yang bisa terurai secara alami atau bahkan yang tidak bisa terurai maka dari itu harus dilakukanya daur ulang untuk memperkecil dampak negative dari sampah yang dapat merusak lingkungan.
Jenis limbah rumah tangga
Limbah organic
Limbah organic adalah limbah yang berasal dari makhluk hidup yang sudah dibuang atau sudah tidak bisa terpakai yang dapat mengalami pelapukan namun sebenarnya masih dapat dimanfaatkan jika dikelola dengan prosedur yang benar.
Contoh limbah rumah tangga yang dihasilkan antara lain: pakaian bekas, ranting tumbuhan, kotoran hewan, sisa sayuran, tulang hewan dan lain-lain.
Limbah anorganik
Limbah anorganik adalah limbah yang sifatnya tidak dapat diuraikan atau sangat sulit diuraikan secara alami oleh bakteri seperti sampah anorganik yang tertimbun di dalam tanah karena memiliki sifat tidak dapat terurai secara alami maka jika sampah ini terus dibiarkan tertimbun di dalam tanah maka semakin lama akan menyebabkan kerusakan lingkungan yaitu rusaknya lapisan tanah oleh karena itu harus ada campur tangan manusia di dalamnya untuk menangani permasalahan limbah sampah anorganik tersebut.
Contoh limbah anorganik yang dihasilkan Rumah tangga serta perkiraan lamanya menguraikan adalah sebagai berikut: Putung rokok10 tahun terurai, kantong plastic/kresek 10-20 tahun untuk hancur, kaleng minuman dari aluminium 80-100 tahun untuk terurai.
Pengelolaan Limbah Rumah Tangga
Masyarakat masih minim dengan pengetahuan pengelolaan limbah rumah tangga dengan baik. Dengan adanya system daur ulang sampah organic dan anorganik dapat mengurangi sampah seperti kaleng bekas yang dapat dijadikan kerajinan tangan, plastic yang dapat dijadikan pembuatan kompos dan lain sebagainnya. Dengan adanya system daur ulang maka tidak hanya dapat mengurangi sampah saja namun dapat mengurangi dampak negative dari limbah sampah yang dapat merusak lingkungan. Maka dari itu masyarakat harus lebih memperhatikan sampah yang dapat di daur ulang agar tidak dapat menimbulkan bencana alam seperti banjir. Kurangnya inovasi dan pengetahuan masyarakat tentang limbah rumah tangga, dikarenakan pembinaan atau penegasan hokum dari pemerintah kurang maksimal.