• Beranda
  • Artikel
  • EVALUASI PROGRAM ASISTENSI MENGAJAR: MENINGKATNYA KOMPETENSI MAHASISWA DAN SOFT SKILL MAHASISWA
EVALUASI PROGRAM ASISTENSI MENGAJAR: MENINGKATNYA KOMPETENSI MAHASISWA DAN SOFT SKILL MAHASISWA

EVALUASI PROGRAM ASISTENSI MENGAJAR: MENINGKATNYA KOMPETENSI MAHASISWA DAN SOFT SKILL MAHASISWA

Pada awal Desember 2021 Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi memberikan Bantuan Pendanaan Program Penelitian Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian dan Purwarupa PTS. Bantuan pendanaan ini bertujuan untuk melihat ketercapaian dari program-program MBKM yang diluncurkan oleh Kemendikbudristek di perguruan tingi-perguruan tinggi swasta. Salah satu PTS yang mendapat bantuan pendanaan ini adalah Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong sebesar 1,3 miliar.

Berdasarkan keputusan Senat Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong salah satu judul penelitian yang didanai yaitu “Evaluasi Implementasi Program Asistensi Mengajar Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong”. Tim penelitian ini yaitu Sahiruddin, M.Kom. sebagai ketua, Ismail Marzuki, M.Pd. Firman, M.Pd Hidayatussakinah, M.Pd. Roni Andri Pramita, M.Pd. Saiful Anwar, M.Pd sebagai anggota dan melibatkan 3 mahasiswa yaitu Finti Anisa, Padli Ramadhan, dan Muhammad Hadad Ardianto.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat output dan outcome dari program Asistensi Mengajar agar manfaat dan dampak dapat terlihat dan dirasakan oleh masyarakat terutama mahasiswa yang akan mengambil program Aisistensi Mengajar atau Kampus Mengajar. Dampak-dampak yang diharapkan juga seperti perubahan prilaku bagi mahasiswa dan perubahan sosial yang ditimbulkan baik di sekolah maupun di perguruan tinggi.

Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif deskriptif dengan metode survei. Penelitian ini melibatkan semua Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) berjumlah 1180 orang yang terdiri dari 1116 Mahasiswa, 21 Dosen, 17 Tendik. Pengambilan data menggunakan survei, wawancara dan dokumentasi.  Analisis data menggunakan statistik deskriptif.

Beberapa dampak dan manfaat yang ditemukan dalam penelitian ini di antaranya adalah:

  1. Berdampak Positif Terhadap Proses Pembelajaran Mahasiswa

Program Asistensi Mengajar berdampak positif terhadap proses pembelajaran mahasiswa. Di mana peningkatannya sekita 63% dari 40% yang pernah dicapai oleh Prodi PGSD. Proses pembelajaran di Program Studi terlihat lebih baik setelah mahasiswa mengikuti program Asistensi Mengajar. Hal ini disebabkan oleh mahasiswa mendapat pengalaman nyata di lapangan. Mahasiswa sadar bahwa mereka harus menyiapkan diri dan menyadari masa kuliah sebagai masa persiapan untuk menghadapi kenyataan di masyarakat nantinya setelah mereka keluar dari bangku kuliah.

  1. Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa

Peningkatan kompetensi mahasiswa sangat diharapakan. Seperti kompetensi pedagogi, profesionalitas, dan kepribadian. Kompetensi-kompetensi tersebut ternyata banyak didapatkan  oleh mahasiswa setelah mengikuti program Asistensi Mengajar. Hal ini disebabkan, mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung di lapangan tentang pengelolaan kelas, bagaimana menghadapi tantangan, berkomunikasi dan berkolaborasi dengan guru-guru dan lainnya.

  1. Meningkatkan soft skill Mahasiswa

Mahasiswa sebagai agent of change yang akan kembali ke masyarakat harus mampu meningkatkan kompetensi dan pengalamannya saat di bangku kuliah.  Mahasiswa merasakan adanya peningkatan soft skill dalam diri mahasiswa setelah mengikuti program Asistensi Mengajar. Program Aistensi Mengajar ini mampu meningkatkan skill mahasiswa dalam merencanakan pembelajaran, pengelolaan kelas, menyelesaikan masalah pembelajaran, dan hal lain yang berhubungan dengan pembelajar. Ada proses penguatan keterampilan, mengasah kepekaan sosial, dan kemampuan berkolaborasi yang yang didapatkan mahasiswa melalui program Asistensi Mengajar.

  1. Terpenuhinya Capaian Pembelajaran Prodi

Pemenuhan capaian pembelajaran program studi merupakan keharusan yang dilakukan oleh program studi. Adanya Program Asistensi Mengajar ternyata mampu memenuhi capaian pembelajaran Prodi PGSD. Seperti, pengakuan prodi terhadap jumlah sks di setiap program MBKM yaitu 20 sks sangat membantu prodi untuk mengurangi nilai-nilai mahasiswa di bawah standar.

  1. Menekan Learning Loss

Hasil studi beberapa menyebutkan bahwa pandemi berpotensi meningkatkan learning loss di Indonesia. Lebih-lebih di daerah Papua Barat yang termasuk wilayah 3T. Adanya program Asistensi Mengajar atau Kampus mengajar yang dilakukan oleh mahasiswa Prodi PGSD ditemukan mampu menciptakan perubahan sosial di sekolah dan menekan angka learning loss di wilayah Papua Barat, terutama di wilayah-wilayah pinggiran. Selain itu juga, ada rasa saling memperdulikan antara perguruan tinggi dan sekolah-sekolah.

Melihat dampak dan manfaat dari Program Asistensi Mengajar dapat dijadikan sebagai program unggulan program studi, fakultas, dan universitas terutama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang memiliki profil lulusan di bidang pendidikan.  Hasil penelitian ini juga bisa bermanfaat bagi mahasiswa yang akan mengambil program Asistensi Mengajar dan berfungsi untuk mengambil kebijakan di prodi-prodi yang memiliki profil lulusan di bidang pendidikan.

Artikel Populer