• Beranda
  • Artikel
  • Pemahaman Pola Pikir Siswa dalam Pendidikan, Bahasa dan Sastra di SD
Pemahaman Pola Pikir Siswa dalam Pendidikan, Bahasa dan Sastra di SD

Pemahaman Pola Pikir Siswa dalam Pendidikan, Bahasa dan Sastra di SD

Selfiani

(Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia UNIMUDA Sorong)

Menurut yang kita lihat dan pelajari situasi sekolah beserta peserta didiknya mendapat prosedur pembelaharan yang beraturan sesuai dengan kurikulum yang berlaku, pembelajaran bahasa dan sastra di kelas rendah pada sekolah dasar sangat membantu menambah pengetahuan dasar dan pola pikir anak di karenakan untuk kita ketahui dengan belajar bahasa Indonesia siswa jadi bisa menulis dengan ejaan yang tepat sesuai kamus besar Bahasa Indonesia dari proses menulis dengan baik dan ejaan dengan baik perlahan akan di pelajari dan semakin di pahami karna pada umumnya siswa SD itu mudah untuk menanggapi sesuatu hal jika di ajari dari dasarnya secara berulang-ulang dan penguatnya adalah prosedur pembelajarannya yakni buku bahasa indonesia sesuai kurikulum dan tepat dengan isi kamus besar bahasa indonesia, karena dari ejaan akan terwujudnya pengetahuan untuk bisa membaca kata- perkata bahkan kata-perkalimat dengan lancar dan benar kemudian bisa mengenal huruf dan akhirnya dapat menulis dengan baik.

Maka dari itulah dasar bahasa yang harus di jaidkan pondasi kepada anak pada sekolah dasar mereka harus memhami ejaan dan juga menulis dengan sebaiknya. karena jika kita sudah di jenjang pendidikan misalnya sekolah menengah pertama/menengah atas kita sudah mampuh menyeimbangi prosedur pembelajarannya karena kita sudah memiliki dasar ejaan sehingga dapat membaca dengan baik dan juga menulis dengan baik dan semua karena kerja keras dan inovasi dari guru bagaimana siswanya dapat berkteativitas dengan baik untuk ke tahap berikutnya, miris sekali karena polah pikir dan pengetahuannya untuk ejaan dan menulis tidak baik memberi dampak buruk di jenjang selanjutnya, di karenakan membaca masi terbata dan tulisannya yang sulit di mengerti dan pendapat saya mewakili siswa guru di SD harus lebih memperhatikan lebih dan menjadi fasilitator bertanggung jawab agar siswa dapat terbekali dengan baik pada pengetahuan dasarnya lebih di utamakan pemahaman mereka.

 

Kemudian sastra sendiri itu sangat menyenangkan karena siswa dapat mempelajari bagaimana mengetahui karya-karya Indah pendahulu kita yang dapat kita lihat sekarang berupa puisi, drama, pantun, gurindam. Dan masi banyak lagi pada sekolah dasar kelas tinggi pastinya ada pelajaran bahasa Indonesia yang memuat kesastraan pantun-pantun indah dan menarik bahkan lelucon untuk para siswa agar menambah semangat belajarnya begitupun dengan puisi akan memotivasikan siswa agar lebih berimajinasi untuk membuat karya-karya yang baru menurut cara berfikir mereka dan berupa judul yang diidamkan menceritakan kehidupan pribadi mereka maupun lingkungan sekitar mereka, bahkan lebih luas lagi di sekolah-sekolah SD sekarang banyak sekali pementasan drama yang bagaimana berperan untuk mengeluarkan bakat dan potensi siswa bagaimana memerankan sifat pemain asli di sini ada beberapa sifat-sifat misalnya baik hati sampai bahkan antagonis, jika kita berfikir mengenai bahasa dan sastra itu sangat luas dan begitu menyenangkan ilmu dasar yang dapat kita pahami sebelum bisa menggali ilmu lain adalah bagaimana cara kita untuk berbahasa itu adalah pendapat tersendiri jika melihat realita yang terjadi. Pemikiran-pemikiran baru lahir ketika kita belajar bahasa dan sastra ini, selain dapat membuka wawasan dan dapat menguji kemampuan polah pikir kita sejauh mana kita mempelajarinya maka hal-hal baru pun dapat kita raih.

Artikel Populer